SEJARAH
DAN PERKEMBANGAN KULKAS
Kulkas adalah bagian dari peralatan rumah tangga yang
berfungsi untuk mengawetkan bahan makanan dan membekukan cairan, selain itu
lemari pendingin dapat juga dipakai di pasar swalayan, farmasi, rumah sakit,
apotik, pabrik susu, mentega, fotografi, industri sutra, kedokteran dengan
fungsi dan guna yang berbeda-beda.
Sejarah Ditemukannya Kulkas - Suatu saat manusia mengetahui
bahwa suhu yang dingin dapat membuat bahan makanan menjadi lebih awet, maka
dari situlah muncul ide-ide untuk membuat tempat pendinginan makanan. diantara
cara-cara yang telah dilakukan manusia adalah: membuat bangunan untuk bahan
makanan yang di luarnya dikelilingi oleh es/salju alami atau membuat gudang
makanan yang terletak di dalam tanah dengan maksud di dalam ruang bawah tanah
tersebut akan terjadi suhu yang dingin secara alami.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka
ditemukanlah listrik yang membuat revolusi industri secara besar-besaran di
dunia termasuk pembuatan tempat mendinginkan bahan makanan menggunakan tenaga
listrik. Dari penemuan yang sederhana tentang pengawetan makanan dengan
pendinginan / freezer maka ditemukanlah suatu alat pendingin oleh beberapa
ahli, tekhnik terbaik dalam hal penemuan lemari es ini dibuat oleh William
Cullen di Universitas Glasgow pada tahun 1748. Namun, ia tidak menggunakan
penemuannya untuk tujuan praktis, kemudian karyanya tersebut disempurnakan lagi
oleh ahli-ahli yang lain pada waktu-waktu selanjutnya.
William Cullen menemukan kulkas karena ia tahu bahwa bahan
makanan pendingin mengurangi pertumbuhan bakteri karena Bakteri tersebut dapat
bertahan hidup di lingkungan yang dingin. William Cullen adalah seorang dokter
Amerika yang mengembangkan lemari es pada tahun 1748 setelah ia melakukan
penelitian menyeluruh pada bakteri dan menemukan bahwa bakteri memiliki
kelemahan dengan media dingin.
Pada tahun 1845 di daerah Orleans, Lusiana ditemukanlah mesin
pendingin ruangan pertama yang dapat beroperasi dengan waktu yang cukup lama,
penemuan tersebut akhirnya diujicobakan pada sebuah kapal pengangkut daging
yang akan berangkat dari Australia ke Inggris dan hasil dari ujicoba itu
memuaskan.
Penemuan lemari es (kulkas) oleh beberapa Ahli:
Pada tahun 1748, William Cullen dari University of Glasgow
mengembangkan proses untuk menciptakan media pendingin buatan.
Pada waktu itu tidak ada yang menaruh perhatian akan potensi
komersial dari penemuan ini. Penemuan William hanya digunakan untuk kepentingan
ilmiah.
Seorang penemu Amerika, Oliver Evans membuat desain lemari es
pertama pada tahun 1804 tetapi sampai 1834 tidak ada yang tertarik sama sekali.
Jacob Perkins akhirnya baru mewujudkan desain Oliver pada tahun 1834.
Pada tahun 1844, seorang dokter bernama John Gorrie juga
membangun unit pendingin yang digunakan untuk menciptakan ruangan berpendingin
bagi pasiennya yang menderita penyakit kuning.
Pada tahun 1876, Carl von Linden menemukan metode untuk
meningkatkan proses pencairan gas dan kemudian mematenkannya.
Penemuan Carl sangat membantu dalam pembuatan lemari es yang
lebih praktis. Pada waktu itu amonia, sulfur dioksida, dan klorida metil
digunakan untuk pendinginan, namun terbukti komposisi ini tidak aman dan
menyebabkan banyak kecelakaan.
Setelah itu freon digunakan sebagai media pendingin secara
luas sampai ditemukan bukti bahwa penggunaannya tidak ramah terhadap lingkungan
dan menyebabkan penipisan lapisan ozon. Freon atau CFC lantas digantikan HFC
sebagai media pendingin yang lebih ramah terhadap
Kulkas terdiri dari lemari pendingin
atau lemari pembeku atau keduanya. Sistem dua lemari ini diperkenalkan pertama
kali oleh General Electricpada 1939.
Beberapa kulkas sekarang dibagi menjadi empat ruang untuk penyimpanan jenis
makanan yang berbeda:
·
-18 °C (-64.4 °F) (pembeku)
·
0 °C (32 °F) (daging)
·
4 °C (39.2 °F) (pendingin)
·
10 °C (50 °F) (sayuran), untuk menaruh berbagai jenis makanan.
Kapasitas sebuah kulkas diukur
dalam liter. Biasanya isi pembeku adalah 100 liter dan pendingin 140
liter (namun dapat sangat bervariasi).
nice info sangat menambah pengetahuan
ReplyDeletesindonews internasional