ulasan seputar gadget dan harga

DUNIA GADGET

ANDROID , DRONE, LAPTOP , KOMPUTER

Monday, July 23, 2018

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PRINTER


SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PRINTER

Printer (mesin cetak) digunakan untuk membuat banyak salinan halaman yang identik. Kini digunakan untuk mencetak buku dan surat kabar. Kini segalanya dilakukan secara otomatis. Saat mesin cetak ditemukan oleh Johannes Gutenberg, ia harus meletakkan huruf bersama-sama. Tiap huruf ada di balok logam dalam sebuah bingkai. Lalu ia bisa memindahkan kertas dan tinta di atasnya, mirip seperti perangko. Huruf itu akan meninggalkan beberapa tinta di kertas itu.


SEJARAH
Bentuk pencetakan yang sangat sederhana dapat ditemukan di Cina dan Korea sekitar tahun 175 AD. Tampilan yang terbalik di atas kayu, dan kemudian perunggu telah dibuat pada tahun ini. Alat ini kemudian dibubuhi tinta kemudian ditempatkan di atas secarik kertas dan digosok dengan lembut menggunakan sebuah tongkat bambu.
Terobosan besar datang sekitar tahun 1440 oleh Johannes Gutenberg dari kota Mainz, Jerman. Gutenberg menciptakan sebuah metode pengecoran potongan-potongan huruf di atas campuran logam yang terbuat dari timah. Potongan-potongan ini dapat ditekankan ke atas halaman berteks untuk percetakan. Metode penemuan pencetakan oleh Gutenberg secara keseluruhan bergantung kepada beberapa elemennya di atas penggabungan beberapa teknologi dari Asia Timur seperti kertas, pencetakan dari balok kayu dan mungkin pencetakan yang dapat dipindahkan, ciptaan Bi Shen, ditambah dengan permintaan yang meningkat dari masyarakat Eropa untuk pengurangan harga buku-buku yang terbuat dari kertas. Metode pengetikan ini bertahan selama sekitar 500 tahun.
Pada tahun 1424, perpustakaan Universitas Cambridge hanya memiliki 122 buku masing-masing mempunyai nilai setara dengan sebuah pertanian atau kebun anggur. Permintaan untuk buku-buku ini didorong dengan naiknya tingkat melek huruf di antara orang-orang kelas menengah dan mahasiswa di Eropa Barat. Pada saat itu, Renaissance, masih dalam awal perkembangannya dan masyarakat lambat laun menghilangkan kemonopolian pendeta atas tingkat melek huruf.
Pada saat pencetakan dari balok kayu tiba di Eropa kira-kira pada saat yang bersamaan dengan tibanya kertas, metode ini tidak secocok metode yang digunakan di Timur untuk komunikasi sastra. Pencetakan blok lebih serasi untuk penulisan Cina karena posisi hurufnya tidak kritis, tetapi keberadaan lebih dari 5.000 huruf dasar membuat teknologi orang peran dasar membuat teknologi cetakan Cina yang dapat berpindah-pindah menjadi tidak efisien dan secara ekonomi tidak praktis, dalam istilah keuntungan untuk penerbit buku Cina Kuno. Hal ini berbeda dengan abjad bahasa Latin, kebutuhan akan penjajaran barisan yang tepat dan sebuah karakter yang sederhana menempatkan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan sebagai kemajuan luar biasa untuk masyarakat Barat.
Penggunaan mesin cetak merupakan sebuah kunci perbedaan teknologi yang memberikan penemu Eropa keuntungan atas rekanan mereka yang berasal dari Cina, yaitu mesin cetak yang berbasis sekrup yang digunakan dalam produksi anggur dan minyak zaitun. Hal ini merupakan kecanggihan mesin kira-kira pada tahun 1000, alat yang digunakan untuk mengaplikasikan tekanan di atas bidang yang datar merupakan alat yang biasa digunakan di Eropa.
DAMPAK SEJARAH
Pencetakan seperti yang berkembang di Asia Timur tidak memakai mesin cetak seperti di kasus Gutenberg. Walaupun penemuan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan di Cina dan Korea mendahului mesin cetak Gutenberg, dampak mesin cetak dan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan di Asia Timur tidak mempunyai pengaruh besar seperti pada masyarakat Eropa Barat. Hal ini mungkin karena jumlah pekerja yang terlibat dalam memanipulasikan ribuan tablet porselen sangat besar, atau di Korea, tablet logam, yang diperlukan dalam penggunaan penulisan huruf Cina. Namun, ratusan ribu buku, atas subyek yang berkisar antara pelajaran-pelajaran Konfusianisme hingga ilmu pengetahuan dan ilmu pasti, dicetak menggunakan teknologi yang lebih tua dari percetakan dari balok kayu, membuat kebudayaan percetakan dunia pertama.
Dampak dari mesin cetak Gutenberg di Eropa hampir sama dengan perkembangan tulisan, penemuan abjad atau Internet, hingga ke efeknya di masyarakat. Seperti tulisan tidak menggantikan berbicara, percetakan tidak pernah mencapai posisi kekuasaan yang total. Naskah yang ditulis tangan terus dihasilkan, dan berbagai macam model grafik komunikasi terus menerus memengaruhi satu sama lain.
Mesin cetak juga merupakan faktor pendiri dari himpunan ilmuwan yang dengan mudah menceritakan penemuan mereka lewat pendirian jurnal ilmiah yang disebarkan secara luas. Hal ini membantu mereka membawa masuk revolusi ilmiah. Kepengarangan menjadi lebih berarti dan menguntungkan karena adanya mesin cetak. Tiba-tiba hal ini menjadi penting siapa yang mengatakan atau menulis apa, dan apa yang merupakan perumusan dan masa susunan yang tepat. Hal Ini memperbolehkan pengarang untuk menyebutkan persis referensi, yang menghasilkan peraturan, "Satu orang Pengarang, satu kerja (hak), satu potong informasi" (Giesecke, 1989; 325). Sebelumnya, pengarang bukan sesuatu yang penting, sejak salinan Aristotle yang dibuat di Paris tidak akan identik dengan yang asli di Bologna. Untuk banyak karya sebelum mesin cetak, nama pengarang secara menyeluruh hilang.
Karena proses mencetak menjamin bahwa informasi yang sama jatuh pada halaman yang sama, halaman yang diberi nomor, daftar isi, dan indeks menjadi biasa, meskipun mereka dulunya belum dikenal. Proses membaca juga diubah, lambat laun berubah dalam beberapa abad dari pengukuran lisan sampai membaca pribadi. Ketersediaan bahan cetak yang luas juga menyebabkan kenaikan drastis di tingkat melek huruf dewasa di seluruh Eropa.
Dalam lima puluh atau enam puluh tahun penemuan mesin cetak, seluruh peraturan klasik sudah dicetak ulang dan disebarluaskan di seluruh Eropa (Eisenstein, 1969; 52). Sejak lebih banyak orang mempunyai akses terhadap pengetahuan baik baru maupun lama, lebih banyak orang dapat membicarakan karya ini. Selanjutnya, sejak produksi buku adalah perusahaan yang lebih komersial, undang-undang hak cipta pertama disahkan untuk melindungi apa yang sekarang disebut hak-hak kepemilikan intelektual. Sedetik perkembangan popularisasi pengetahuan ini adalah kemunduran bahasa Latin sebagai bahasa kebanyakan karya yang diterbitkan, untuk digantikan oleh bahasa sehari-hari di masing-masing bidang, menambah jenis karya yang diterbitkan. Secara paradoksal, kata yang di cetak juga membantu untuk mempersatukan dan menstandarisasi ejaan dan sintaksis logat asli, dan mempunyai efek yang mengurangi keanekaragaman mereka. Kenaikan dalam kepentingan bahasa nasional yang bertentangan dengan masyarakat Eropa Latin disebutkan sebagai salah satu sebab kenaikan nasionalisme di Eropa.

PERKEMBANGAN PRINTER (MESIN CETAK)
Mesin Cetak Gutenberg
Karya Johannes Gutenberg dalam mesin cetak di mulai sekitar 1436 ketika dia sedang bekerja sama dengan Andreas Dritzehan, seseorang yang pernah dibimbing oleh Gutenberg dalam pemotongan batu permata, dan Andreas Heilmann, pemilik pabrik kertas. Tetapi rekor resmi itu baru muncul pada tahun 1439 ketika ada gugatan hukum melawan Gutenberg; saksi-saksi yang ada membicarakan mengenai cetakan Gutenberg, inventaris logam (termasuk timah), dan cetakan ketikannya.
Masyarakat di Eropa pada saat itu juga sedang mengembangkan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan, termasuk pandai emas Procopius Waldfoghel dari Perancis dan Laurens Janszoon Coster dari Belanda. Tetapi, mereka tidak dikenal karena telah menyumbang kemajuan spesifik kepada mesin cetak.
Gutenberg adalah orang pertama yang membuat cetakan dari campuran timbal, timah, dan antimon yang kritis untuk menghasilkan cetakan tahan lama yang menghasilkan buku cetak bermutu tinggi dan terbukti menjadi lebih cocok untuk percetakan daripada cetakan tanah liat, kayu atau perunggu yang diciptakan di Asia Timur. Hal ini merupakan sebuah pengetahuan yang didapatnya pada saat Gutenberg bekerja untuk seorang pandai emas professional. Untuk membuat cetakan timbal ini, Gutenberg menggunakan sesuatu yang membuat penemuannya dipertimbangkan sebagai penemuan yang paling cerdik, matriks istimewa memungkinkan pembentukan cetakan baru yang cepat dan tepat dari kerangka yang seragam.
Gutenberg juga diakui karena memperkenalkan tinta berbasis minyak yang lebih tahan lama dibandingkan tinta berbasis air yang dulu dipergunakan. Sebagai bahan percetakan dia menggunakan naskah yang terbuat dari kulit binatang dan kertas, yang terakhir diperkenalkan di Eropa dari Cina dengan menggunakan cara orang Arab beberapa abad yang lalu.
Di dalam kitabnya, Gutenberg membuat percobaan terhadap percetakan berwarna untuk beberapa bagian awal halaman, tersedia hanya dalam beberapa salinan. Karya baru-barunya, The Mainz Psalter yang dikeluarkan pada tahun 1453, sepertinya di disain oleh Gutenberg tetapi diterbitkan di bawah terbitan penggantinya, Johann Fust dan Peter Schöffer menggunakan huruf cetak awal berwarna merah dan biru yang rumit.
Majalah Life menganggap Mesin Cetak adalah penemuan yang paling luar biasa pada 1000 tahun terakhir. Penting untuk disadari bahwa abjad mungkin merupakan kunci keberhasilan mesin cetak.
Hasil gambar untuk GAMBAR MESIN CETAK JOHANNES GUTENBERG


PRINTER DOT MATRIX
dimulai dari tahun 1925 hingga pada tahun 1957 IBM memperkenalkan printer Dot Mtrix pertama. Kemudian pada tahun 1968 produsen dari Jepang menunjukan model printer Dot Matrix dengan format serial pertama dengan ukuran matrix cetak 5 x 7. Printer Dot Matrix ini sengaja dibuat untuk lembaga pemerintahan, laboratorium ilmiah, dan juga untuk pendidikan. Dengan pencapaian ini ia mendapatkan penghargaan di tahung 2013.
Sejarah Printer Dor Matrix secara singkat tersebut cukup menggambarkan kita bahwa memang jenis printer ini yang termasuk printer generasi pemula setelah awal mula dibuatnya printer yang mencetak dalam jumlah banyak.

Terlepas dari sejarah, printer ini sekarang masih banyak digunakan dengan midel digital terbaru. Namun tetap menggunakan pita ketik untuk sistem tintanya. Kalau kita lihat dari spesifikasinya, printer ini memang sengaja dibuat khusus. yaitu untuk printer ganda dan hanya menggunakan satu macam warna saja yaitu hitam, merah dan  terkadang biru.

Kita dapat dengan jelas melihat printer ini ketika di kantor pos, degan kertas khusus printer ini bisa mencetak double karena secara sistem terdapat penekanan pada saat mesin pencetak berjalan. Bagaimanapun sejarah printer mencatat jenis printer ini yang tidak begitu berubah dari awal ditemukannya hingga sekarang.
Hasil gambar untuk gambar printer dot matrix


PRINTER INKJET
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi demi teknologi ditemukan dengan berbagai kosep terbaru. Salah satunya ada pada mesin pencetak atau printer yang sedang kita bicarakan ini. Pada tahun sekitar 1984 lahirlah satu jenis perinter yang sekarang paling banyak dipakai orang. Printer Inkjet merupakan jenis printer yang menggunakan cairan tinta dan pencetak. Seperti yang sudah kita bahas pada printer canon ip2770. Sejarah printer canon ip2770 yang fenomenal itu dimulai dari ditemukannya sistem prnter inkjet ini.

Sejarah Printer Inkjet berkembang sangat pesat karena memang dari segi kualitas printer ini mampu menyesuaikan dan dipakai di berbagai bidang. Mulai dari perkantoran, pendidikan, dan juga untuk kepentingan pribadi seperti mencetak foto dan lain sebagainya. Printer jenis ini berkembang salah satunya karena penggunaan tinta yang sudah lengkap sehingga segala kebutuhan pencetakan terwakili.

Printer ini juga sangat mudah dimodifikasi, tadinya kotak tinta yang volumenya terbatas akan di buang dan diganti yang baru, atau di sini ulang dengan cara memasukkan tinta ke dalamnya dengan alat suntik atau syringe. Namun sekarang bisa disiasati dengan menggunakan selang kecil yang dimasukkan pada kotak tinta (cartridge) sedangkan tintanya berada diluar printer sehingga tidak perlu lagi bongkar pasang kotak tinta untuk mengisi ulang.

Sejaeah printer dot matrix yang kita tahu menggunakan pita sebagai pencetak sekarang sudah menggunakan tinta cair atau fluid untuk menggoreskan tulisan atau gambar diatas kertas. Sungguh kemudahan yang luar biasa.

Hasil gambar untuk gambar printer INKJET


PRINTER LASER JET
Berikutnya yang juga merupakan salah satu jenis printer yang banyak digunakan orang saat ini adalah jenis printer Laser. Perkembangan teknologi di berbagai bidang ternyata juga tidak membuat printer diam begitu saja. Sejarah printer juga ikut bekembang dari teknologi sebelumnya menuju pada sistem yang lebih canggih.

Printer Laser merupakan salah satu dari dampak perkembangan teknologi yang sedang berkembang pesat ini. Peinter jenis ini mampu melakukan pencetakan dengan kualitas yang baik dalam jumlah yang banyak serta dilakukan dalam waktu yang lebih cepat dari printer jenis lainnya.

Sejarah printer laser dimulai dari printer dengan nama Ears, yang kemudian dikembangkan lagi pada tahun 1969 oleh Xerox Palo Alto Research. Kemudian pada tahun 1992 Hawlett-Packard mempublikasikan laser jenis ke 4 yang sudah memiliki resolusi 600 x 600 dot per inch. Printer Laser jet ini tidak seperti Inkjet yang menggunakan tinta cair.

Printer jenis ini menggunakan bubuk Toner yang dipadukan dengan teknologi infra merah dalam sistem percetakannya oleh karena itu, printer ini mampu mencetak dalam waktu yang cukup cepat dengan hasil yang juga tidak kalah dari printer lainnya.


Hasil gambar untuk gambar printer laser jet
Share:

1 comments:

Blog Archive